Perjalanan menuju Kampung Semanggit
Danau Sentarum : Danau Langka dan Unik di Jantung Borneo (Part II). Memiliki hobi jalan-jalan memang sebuah anugerah yang tak terhelakan karena dengan menjelajahi alam adalahs salah satu bentuk rasa syukur kita.
Nah, kami akan melanjutkan cerita ketika menjelajahi Danau Sentarum Putusibau yang sebelumnya sudah sempat diceritakan rute perjalanan dan keseruan mendaki Bukit Tekenang.
Selain adanya bukit untuk melihat hamparan danau-danau di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum, kita juga dapat berkunjung ke beberapa kampung penghasil madu hutan. Salah satunya adalah Semanggit. Kampung ini tidak jauh dari Bukit Tekenang, hanya 30 menit saja jarak tempuhnya.
Kampung Semanggit
Tempat ini merupakan salah satu daerah penghasil madu hutan atau apisdorsata. Kita dapat minum madu langsung setelah di panen dan dapat melihat langsung panen Madu Hutan di Semanggit.
Selain dapat menikmati keindahan alamnya, kita juga akan merasakan aktivitas sehari-hari dari masyarakat sekitar. Alam yang asri, lingkungan yang ramah membuat hati terasa damai ketika berada di sana.
Pelabuhan
Tidak hanya itu, sungai yang mengalir dengan santainya menambah suasana hari semakin adem dan menyenangkan. Masyarakatnya pun ramah dan asik di ajak ngobrol sehingga kita yang datang pun merasa di sambut oleh mereka.
Tapi, kendaraan di sana memang terbilang masih sedikit karena hanya bisa menggunakan speed boat saja dan itu menjadi kendaraan pribadi masyarakat sekitar. Lalu, ketika kita dari Semanggit dan menuju ke Lanjak, ada tempat istirahat sebentar yakni di Pulau Melayu.
Pulau Melayu
Tempat ini akan memanjakan kita dengan pemandangan yang tiada duanya dan juga di sana ada rumah untuk beristirahat. Tapi, yang buat saya sangat suka adalah tempat ini berdiri di sekeliling danau sehingga kita dapat melihat semua sisi kawasan danau dari satu pulau.
Pasca Panen Madu
Bagaimana menjangkaunya ?
Untuk sampai ke tempat ini ada dua rute yang pertama bisa menggunakan jalur darat dari Pontianak hingga ke Lanjak kemudian dari Lanjak kita menggunakan speed boat untuk sampai ke lokasi.
Lalu, kedua adalah jalur udara dari Pontianak ke Putusibau kemudian dari Putusibau ke Lanjak harus menggunakan mobil maupun motor. Jarak tempuh 2 jam 30 menit dan setelah sampai ke Lanjak harus sewa speed boat untuk pergi ke lokasi.
Menggunakan jalur darat : Alokasi waktu kurang lebih 18 jam ( Pontianak - Lanjak )
Jalur udara : Alokasi waktu 3 jam 30 menit ( Pontianak - Lanjak )
Minum Madu
Biaya
Kata orang untuk sesuatu yang indah memang butuh dana yang besar pula. Memang untuk ke Danau Sentarum ini kita harus menyiapkan dana yang lumayan menguras dompet yakni Tiket Pesawat atau Tiket taksi maupun bis. (harga berubah-rubah, bisa cek setiap saat)
Lalu, untuk speed boat lebih kurang 1.200.000 ( Satu juta dua ratus ribu ) untuk sekali jalan dan hanya muat 3 - 4 orang saja.
Tapi, bisa juga di nego sampai 900.000 ( Sembilan Ratus Ribu ). Namun, ketika kita ingin menginap harga nya lain lagi, tergantung kesepakatan kita dengan pemilik speed.
Kampung Semanggit
3 Komentar
kalbar memang kaya...nice artikel
BalasHapusbagus, saya ingin pergi ke dansen nanti
BalasHapuskeren nya kalbar
BalasHapus